Selasa, 12 April 2016

Meneladani Ir. Soekarno

Kelompok 1
Choirul Umam (06)
Laily Alya Qosrina (17)
Nadia Salsabila (20)


PROFIL SINGKAT IR. SOEKARNO
Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun)[note 1][note 2] adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966.[5]:11, 81 Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.[6]:26-32Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.[6]
Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia.
Pemimpin organisasi PUTERA
Ketua PPKI

PERANAN IR. SOEKARNO DALAM PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.
Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta.
Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Presiden pertama Bangsa Indonesia

KETELADANAN DARI TOKOH IR. SOEKARNO
Selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
Pada saat proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Soekarno dan tokoh kemerdekaan Indonesia lainnya mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat demi keutuhan bangsa dan negara Indonesia yang baru berdiri.

Meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.
Meskipun masing-masing tokoh memiliki pendapat yang berbeda-beda namun akhirnya Soekarno dan tokoh bangsa lainnya dapat menghasilkan keputusan bersama yang diterima & dilaksanakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.

Memiliki semangat kekeluargaan dan kebersamaan.
Soekarno dan tokoh bangsa lainnya memiliki semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang merupakan kekuatan   batin dalam merebut kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan rakyat.
 
4. Berani dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.        
Soekarno terkenal sebagai orator yang ulung. Pidato-pidato mampu membangkitkan semangat rakyat untuk berjuang merebut kemerdekaan. Dengan tuduhan menghasut rakyat untuk memberontak, pada akhir Desember 1929 Soekarno ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara.
Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
Perumusan dasar negara Indonesia merupakan hasil kerja keras yang melibatkan banyak tokoh diantaranya Soekarno. Beliau berjuang keras tanpa kenal menyerah dengan tulus ikhlas, tanpa pamrih dan penuh semangat untuk merumuskan dasar Negara.
Memiliki Rasa tanggung jawab yang tinggi
Sebelum pembacaan teks proklamasi, sebenarnya Ir. Soekarno sedang dalam keadaan yang kurang sehat, dan ditambah lagi saat itu beliau sedang berpuasa Ramadhan. Tetapi karena beliau merasa bertanggung jawab dalam hal proklamasi, akhirnya beliau tetap berkehendak untuk melanjutkan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Senin, 11 April 2016

Meneladani Perjuangan Suwiryo



TUGAS SEJARAH INDONESIA
Anggota Kelompok :    Ainun Safitri    (02)
                                    Siska Andriyani (30)
SUWIRYO
PROFIL
Raden Suwiryo lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 17 Februari 1903 dan meninggal di Jakarta, 27 Agustus 1967. Suwiryo menamatkan AMS dan kuliah di Rechtshogeschool namun tidak tamat. Beliau pernah bekerja di Central Kantoor Voor de Statistik. Kemudian beliau menjadi guru Perguruan Rakyat, dan memimpin Majalah Kemudi. Dan beliau pernah menjadi pegawai pusat Bowkas Beringin, sebuah kantor asuransi dan juga pernah juga menjadi pengusaha obat di Cepu, dan terakhir pernah menjabat sebagai Wali kota Jakarta. Pada masa mudanya Suwiryo aktif dalam berbagai organisasi seperti Jong Java, PNI, Partindo,Jawa Hokokai, dan PUTERA.
PERAN DALAM PROSES PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Dalam proses menjelang proklamasi kemerdekaan, Suwiryo berperan sebagai ketua penyelenggara upacara proklamasi kemerdekaan, oleh karena itu beliau sangat sibuk untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam upacara tersebut termasuk pengadaan mikrofon dan pengeras suara. Termasuk dengan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan tentang pelaksanaan upacara yang semula akan di selenggarakan di Lapangan Ikada namun dipindah ke rumah Bung Karno, dikarenakan bala tentara Jepang masih gentayangan dengan senjata lengkap. Selain itu beliau juga bertugas memberikan kata sambutan saat detik-detik proklamasi.
HALYANG DAPAT DITELADANI
·         Suwiryo memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, seperti saat menjadi ketua penyelenggara upacara proklamasi, beliau melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab
·         Aktif dalam berbagai organisasi seperti Jong Java, PNI, Partindo, Jawa Hokokai, dan PUTERA
·         Memiliki rasa rela berkorban demi negara
·         Aktif dalam dunia pendidikan
·         Pantang menyerah dalam mengusahakan kemerdekaan

Meneladani Perjuangan Muwardi



Tugas Analisis Sejarah
Oleh Kelompok 10

MUWARDI
          

Muwardi dilahirkan pada tanggal 30 Januari 1907 sebagai putra ke-7 dari 11 orang putra-putri M. Sastrowardoyo, Mantri guru Jakenan, Pati, Jawa Tengah. Setelah tamat ELS (Europeesche Lagere School, Sekolah rendah berbahasa Belanda), Muwardi meneruskan belajarnya di Sekolah Dokter STOVIA. la seorang Jong Java dan giat didalam kepanduanya. Pada tahun 1932 Muwardi mempersunting Suprapti gadis yang berasal dari Banyumas. Pada perkawinannya itu Muwardi memiliki 2 orang anak yaitu Sri Sejati dan Adi Sudarsoyo Muwardi S.H. Selama 4 tahun Muwardi hidup sebagai duda dengan 2 orang anaknya. Kemudian pada tahun 1939 ia menikah untuk kedua kalinya dengan Susilowati lulusan Middelbare Vakschool, Sekolah Menengah Kejuruan di Jakarta. Dari pernikahannya dengan Susilowati, Muwardi memiliki 6 anak yaitu Dra. Ataswarin Kamariah, Kusumarita, Dr. Cipto Yuwono Muwardi, Ir. Banteng Wicaksono Muwardi, Dr. Happy Anandarin dan anak yang ke enam meninggal dunia waktu berumur 3 bulan.
Dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Muwardi berperan dalam bidang pengamanan jalannya upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia menugaskan anggota Barisan Pelopor dan Peta untuk menjaga keamanan di sekitar kediaman Soekarno. Setelah upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia juga membagi tugas kepada para anggota Barisan Pelopor dan Peta untuk menjaga keamanan Soekarno dan Moh. Hatta. Muwardi juga berperan dalam membacakan teks pembukaan UUD 1945 yang telah dirumuskan oleh PPKI.
Sikap yang dapat diteladani dari Muwardi yaitu :
-          Beliau memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan tugasnya dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
-           Beliau seorang yang giat di kepanduannya dalam pergerakan pemuda dan anggota kwartir besar hingga KBI di bubarkan oleh Jepang.
-          Aktif di bidang olahraga dan aktif dalam pengurus ISI ( Ikatan Sport Indonesia ).
-          Beliau adalah seorang yang rajin dan tekun dalam belajar.
-          Beliau adalah seorang yang rela berkorban, beliau telah mencurahkan seluruh tenaga, waktu, dan seluruh pemikirannya, beliau juga rela melepaskan pekerjaannya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
-          Beliau lebih memikirkan keselamatan orang lain dibandingkan dengan dirinya sendiri.
                                                                                                                      
Sumber                        :
Buku Sejarah Indonesia kelas XI semester 2 Kurikulum 2013
Oleh :
Annisa Nur Hapsari          ( 05 )
Hernandi Rismawan        ( 14 )
Nurfatika Sekar W.          ( 21 )


Meneladani Perjuangan Latief Hendraningrat



LATIEF HENDRANINGRAT


Latief Hendraningrat lahir di jakarta, 15 Februari 1911. Beliau merupakan prajurit PETA (Pembela Tanah Air) berpangkat Sudanco. Latief Hendraningrat mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar ELS (Europese Ingere School) kemudian di sekola menengah MULO serta AMS-B setara dengan SMA, beliau juga mengenyam pendidikan di  Sekolah Tinggi Hukum. Saat menjadi mahasiswa beliau juga mengajar bahasa inggris di beberapa sekolah menengah swasta. Enam tahun sebelum proklamasi beliau berkesempatan bersekolah di Teacher Collenge di Colombia Univesity New York. Latief Hendraningrat pernah dikirim oleh pemerintah Hindia Belanda ke World Fair di New York, sebagai ketua rombongan tari. Dalam masa pendududkan Jepang, beliau giat dalam pusat latihan pemuda  (Seinendan Kkunrenshoo), kemudian menjadi anggota pasukan Pembela Tanah Air (PETA).
Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur no 56, Latief Hendraningrat memakai seragam Peta lengkap dengan atribut, topi pet dan pedang panjang menerima bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati bersama dengan S.Suhud untuk dikibarkan. Latief Hendraningrat bersama dengan S.Suhud dan Tri Murti menjadi pengibar bendera untuk pertama kalinya di Indonesia.
Dalam masa setelah Proklamasi Kemerdekaan, beliau terlibat dalam berbagai pertempuran. Kemudian menjabat komandan Komando Kota ketika Belanda menyerbu Yogyakarta (1948). Setelah berhasil keluar dari Yogyakarta yang sudah terkepung, beliau melakukan gerilya. Setelah penyerahan kedaulatan, beliau mula-mula ditugaskan di Markas Besar Angkatan Darat, kemudian ditunjuk sebagai atase militer Rl untuk Filipina (1952), lalu dipindahkan ke Washington hingga tahun 1956. Sekembalinya di Indonesia beliau ditugaskan memimpin Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD, yang kini menjadi Seskoad). Jabatannya setelah itu antara lain rektor IKIP Negeri Jakarta (1964-1965). Pada tahun 1967 Hendraningrat memasuki masa pensiun dengan pangkat brigadir jenderal. Sejak itu beliau menjadi seorang wiraswastawan dan aktif di Yayasan Perguruan Rakyat, organisasi Indonesia Muda dan ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies).
Yang Bisa Diteladani dari tokoh Latief Hendraningrat      :
1.    Dalam kondisi terjajah tetap semangat menyelesaikan studinya.
2.    Giat dan tekun dalam menjalani organisasi
OLEH :
1.    RAFIFAH FITRIASTUTI              (24)
2.    GALIH TAMA RAMADHANI         (11)

SUMBER
www.gurusejarah.com
fazafcommunity.blogspot.co.id