Tugas Analisis Sejarah
Oleh Kelompok 10
MUWARDI
Muwardi dilahirkan pada
tanggal 30 Januari 1907 sebagai putra ke-7 dari 11 orang putra-putri M.
Sastrowardoyo, Mantri guru Jakenan, Pati, Jawa Tengah. Setelah tamat ELS
(Europeesche Lagere School, Sekolah rendah berbahasa Belanda), Muwardi
meneruskan belajarnya di Sekolah Dokter STOVIA. la seorang Jong Java dan giat
didalam kepanduanya. Pada tahun 1932 Muwardi mempersunting Suprapti gadis yang
berasal dari Banyumas. Pada perkawinannya itu Muwardi memiliki 2 orang anak
yaitu Sri Sejati dan Adi Sudarsoyo Muwardi S.H. Selama 4 tahun Muwardi hidup
sebagai duda dengan 2 orang anaknya. Kemudian pada tahun 1939 ia menikah untuk
kedua kalinya dengan Susilowati lulusan Middelbare Vakschool, Sekolah Menengah
Kejuruan di Jakarta. Dari pernikahannya dengan Susilowati, Muwardi memiliki 6
anak yaitu Dra. Ataswarin Kamariah, Kusumarita, Dr. Cipto Yuwono Muwardi, Ir.
Banteng Wicaksono Muwardi, Dr. Happy Anandarin dan anak yang ke enam meninggal
dunia waktu berumur 3 bulan.
Dalam proses proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, Muwardi berperan dalam bidang pengamanan
jalannya upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia menugaskan anggota
Barisan Pelopor dan Peta untuk menjaga keamanan di sekitar kediaman Soekarno.
Setelah upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia juga membagi tugas kepada
para anggota Barisan Pelopor dan Peta untuk menjaga keamanan Soekarno dan Moh.
Hatta. Muwardi juga berperan dalam membacakan teks pembukaan UUD 1945 yang
telah dirumuskan oleh PPKI.
Sikap yang dapat diteladani dari
Muwardi yaitu :
-
Beliau
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan tugasnya dalam
proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Beliau seorang yang giat di kepanduannya dalam
pergerakan pemuda dan anggota kwartir besar hingga KBI di bubarkan oleh Jepang.
-
Aktif
di bidang olahraga dan aktif dalam pengurus ISI ( Ikatan Sport Indonesia ).
-
Beliau
adalah seorang yang rajin dan tekun dalam belajar.
-
Beliau
adalah seorang yang rela berkorban, beliau telah mencurahkan seluruh tenaga,
waktu, dan seluruh pemikirannya, beliau juga rela melepaskan pekerjaannya demi
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
-
Beliau
lebih memikirkan keselamatan orang lain dibandingkan dengan dirinya sendiri.
Sumber :
Buku Sejarah Indonesia kelas XI semester 2 Kurikulum 2013
Oleh :
Annisa Nur Hapsari ( 05 )
Hernandi Rismawan ( 14 )
Nurfatika Sekar W. ( 21 )
0 komentar:
Posting Komentar